Semua itu
bermula pada tahun 1973, ketika Xerox menyelesaikan Alto, komputer pertama yang
menggunakan graphical user interface (GUI). Inovasi ini selamanya
mengubah cara orang bekerja dengan komputer mereka.
Hari ini, setiap
aspek komputasi, mulai dari membuat animasi hingga tugas-tugas mudah seperti
pengolah kata dan email, semuanya menggunakan grafis untuk
menciptakan lingkungan kerja yang lebih intuitif bagi pengguna komputer.
Perangkat keras yang mendukung grafis ini disebut graphics card.
Terhubungnya kartu grafis ini dengan komputer merupakan kunci bagi kemampuan
komputer untuk melakukan render grafis. Dalam artikel ini akan
dipelajari tentang AGP (Accelerated Graphics Port). AGP memungkinkan
komputer untuk berkomunikasi dengan kartu grafis, meningkatkan kualitas
tampilan dan kecepatan pada grafis komputer.
Turun dari bus
PCI
Pada tahun 1996, Intel memperkenalkan AGP sebagai cara yang lebih efisien untuk mengirimkan streaming video dan rendering grafis 3D secara real-time yang menjadi lebih umum dalam seluruh aspek komputasi. Sebelumnya, metode standar untuk pengiriman data adalah bus Peripheral Component Interconnect (PCI). Bus PCI adalah jalur yang digunakan untuk mengirimkan informasi dari graphics card ke Central Processing Unit (CPU). Sebuah bus memungkinkan untuk mengirimkan beberapa paket data informasi dari sumber yang berbeda, bersama dengan informasi-informasi lain yang berasal dari perangkat yang terhubung ke PCI. Setelah seluruh informasi tersebut sampai di CPU, informasi tersebut harus menunggu giliran untuk diproses oleh CPU.
Pada tahun 1996, Intel memperkenalkan AGP sebagai cara yang lebih efisien untuk mengirimkan streaming video dan rendering grafis 3D secara real-time yang menjadi lebih umum dalam seluruh aspek komputasi. Sebelumnya, metode standar untuk pengiriman data adalah bus Peripheral Component Interconnect (PCI). Bus PCI adalah jalur yang digunakan untuk mengirimkan informasi dari graphics card ke Central Processing Unit (CPU). Sebuah bus memungkinkan untuk mengirimkan beberapa paket data informasi dari sumber yang berbeda, bersama dengan informasi-informasi lain yang berasal dari perangkat yang terhubung ke PCI. Setelah seluruh informasi tersebut sampai di CPU, informasi tersebut harus menunggu giliran untuk diproses oleh CPU.
Sistem ini
bekerja dengan baik selama bertahun-tahun, namun tidak beberapa lama kemudian
bus PCI menjadi sedikit tertinggal. Internet dan kebanyakan software sangat-sangat
berorientasi pada grafis, dan tuntutan untuk kartu grafis menjadi prioritas
dari seluruh perangkat PCI.
AGP dirancang
berdasarkan pada desain bus PCI; namun tidak seperti bus, AGP menyediakan
koneksi point-to-point dari kartu grafis ke CPU. Dengan adanya jalur
yang bersih ke CPU dan memori (RAM), AGP menyediakan cara yang lebih cepat dan
lebih efisien bagi komputer untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk
melakukan render grafis yang rumit.
AGP Graphics Rendering
AGP dibangun di atas gagasan untuk meningkatkan cara pengiriman data dari PCI ke CPU. Intel memperolehnya dengan mengalamatkan seluruh area di mana pengiriman PCI yang menyebabkan efek data bottleneck pada sistem. Dengan membersihkan kemacetan data, AGP meningkatkan kecepatan pada keadaan di mana komputer dapat melakukan render grafis dengan menggunakan resource sistem yang lebih efisien untuk mengurangi keseluruhan drag. Berikut penjelasannya:
AGP dibangun di atas gagasan untuk meningkatkan cara pengiriman data dari PCI ke CPU. Intel memperolehnya dengan mengalamatkan seluruh area di mana pengiriman PCI yang menyebabkan efek data bottleneck pada sistem. Dengan membersihkan kemacetan data, AGP meningkatkan kecepatan pada keadaan di mana komputer dapat melakukan render grafis dengan menggunakan resource sistem yang lebih efisien untuk mengurangi keseluruhan drag. Berikut penjelasannya:
Dedicated Port –
Tidak ada perangkat lain yang terhubung pada AGP selain graphics card.
Dengan jalur yang hanya disediakan untuk menuju CPU, koneksi kartu grafis dapat
selalu beroperasi pada kapasitas maksimum.
Pipelining –
Metode organisasi data ini memungkinkan kartu grafis untuk dapat menerima dan
menanggapi beberapa paket data dalam satu permintaan. Contoh sederhana: Dengan
AGP, kartu grafis dapat menerima permintaan untuk seluruh informasi yang
dibutuhkan untuk render suatu gambar dan mengirimkan seluruhnya
sekaligus. Dengan PCI, kartu grafis akan menerima informasi tinggi gambar, lalu
ia menunggu... lalu panjang gambar, dan menunggu... lalu lebar gambar, dan
menunggu... selanjutnya menggabungkan data, baru kemudian mengirimkannya.
Sideband
Addressing – Layaknya surat, seluruh permintaan dan informasi yang
dikirimkan harus memiliki informasi yang berisi “Kepada” dan “Dari”. Masalah
yang timbul pada PCI, informasi “Kepada” dan “Dari” tersebut dikirimkan bersama
dengan data kerja dalam satu paket. Hal ini sama dengan menyertakan kartu
alamat di dalam amplop ketika mengirimkan surat: sekarang kantor pos harus
membuka amplop untuk melihat alamat tujuannya. Itu akan menghabiskan waktu bagi
kantor pos. Sebagai tambahan, kartu alamat itu sendiri akan membutuhkan ruang
dalam amplop, mengurangi jumlah muatan total barang-barang yang dapat
dikirimkan. Dengan sideband addressing, AGP memberikan delapan jalur
tambahan pada paket data hanya untuk pengalamatan. Dengan demikian, alamat akan
berada di luar amplop, memberi ruang pada keseluruhan bandwidth pada
jalur data yang digunakan untuk mengirimkan informasi dua arah. Sebagai tambahan,
metode ini akan membersihkan resource sistem yang sebelumnya
digunakan untuk membuka paket dan membaca alamat.
PCI Graphics
Rendering: Pemborosan RAM
Kecepatan bukan
satu-satunya wilayah di mana AGP telah mengalahkan pendahulunya. Namun juga
merampingkan proses rendering grafis dengan menggunakan RAM lebih
efisien.
Grafis 3D apapun
yang Anda lihat pada komputer, itu dibangun oleh texture map. Texture
map diumpamakan seperti kertas pembungkus (kertas kado). Komputer Anda
akan mengambil citra 2D lalu membungkusnya dengan sekumpulan parameter yang
ditentukan oleh graphics card untuk menciptakan tampilan gambar 3D.
Pikirkan ini sebagai membungkus sebuah kotak yang tak terlihat menggunakan
kertas kado untuk menunjukkan ukuran kotak tersebut. Hal ini penting untuk
dipahami karena pembuatan dan penyimpanan texture map merupakan hal
utama yang menguras RAM (banyak menggunakan RAM) baik dari graphics card maupun
sistem secara keseluruhan.
Dengan PCI, texture
map dimuat dari HDD ke RAM, diproses oleh CPU, lalu disimpan dalam framebuffer pada graphics
card
|
Dengan graphics
card berbasis PCI, setiap texture map harus disimpan dua kali.
Pertama, texture map dimuat dari hard drive (HDD) menuju
RAM sampai ia harus digunakan. Jika ia dibutuhkan, texture map akan
dikeluarkan dari RAM dan dikirimkan ke CPU untuk diproses. Setelah diproses, texture
map akan dikirimkan melalui bus PCI ke graphics card, di
situ ia disimpan lagi dalam framebuffer yang ada pada graphics
card. Framebuffer adalah tempat di mana graphics card menahan
citra dalam penyimpanan setelah gambar tersebut di-render, sehingga gambar
dapat di-refresh setiap kali dibutuhkan. Seluruh proses menyimpan dan
mengirim antara sistem dan graphics card ini sangat menguras
keseluruhan performa komputer.
AGP Melakukan
Kemajuan pada Memori
AGP meningkatkan
proses menyimpan texture map dengan mengizinkan sistem operasi
menunjuk RAM untuk digunakan oleh graphics card ketika beroperasi.
Tipe memori ini disebut AGP Memory atau non-local video memory.
Dengan sistem operasi menggunakan RAM yang lebih banyak dan lebih cepat untuk
menyimpan texture map, itu akan mengurangi jumlah map yang harus
disimpan dalam memori pada graphics card. Selain itu, ukuran texture
map pada komputer mampu bekerja tanpa terbatas pada jumlah memori pada graphics
card.
Diagram
arsitektur standar pada sistem Pentium III yang menggunakan AGP
|
Cara lain AGP
menghemat RAM adalah dengan menyimpan texture map hanya satu kali.
Itu dilakukan sedikit penipuan. Penipuan ini menggunakan bentu chipset yang
disebut Graphics Address Remapping Table (GART). GART akan mengambil
bagian RAM yang dipinjam AGP untuk menyimpan texture map untuk graphics
card kemudian melakukan pengalamatan ulang. Alamat yang baru yang
disediakan oleh GART tersebut menjadikan CPU berpikir bahwa texture map disimpan
dalam framebuffer pada graphics card. GART dapat menempatkan bit dan
potongan-potongan map seluruhnya pada RAM; tetapi ketika CPU
membutuhkannya, sejauh itu menyangkut texture map yang berada di
tempat seharusnya.
AGP Graphic Cards
AGP dan AGP graphics
card saat ini menjadi standar untuk pemrosesan grafis pada komputer.
Seperti hardware yang lain, teknologi dan spesifikasinya akan terus
meningkat.
Sumber : http://alpha07.blogspot.co.id/2015/01/agp-accelerated-graphics-port.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar